DIIT PADA PENYAKIT GAGAL GINJAL
Diit Untuk Penderita Gagal Ginjal. Berikut ini artikel x-asuhan keperawatan yang berjudul Diit Untuk Penderita Gagal Ginjal
A.
PENGERTIAN GAGAL GINJAL
1.
Gagal ginjal kronis adalah penyakit ginjal yang
tidak dapat pulih, ditandai dengan penurunan fungsi ginjal progresif, mengarah
pada penyakit ginjal tahap akhir dan kematian (Susan Martin Tucker, 1998).
2.
Gagal ginjal kronis adalah pelan dan biasanya
ditandai dengan hilangnya fungsi yang terjadi dalam periode bulan atau tahun
dan menjadi irreversible. (Joan Luckman, 1997)
3.
Gagal ginjal kronis adalah kemunduran fungsi
ginjal yang progresif dan tak reversible yang disebabkan oleh berbagai jenis
penyakit. (Stein, 2001, 180).
Pada gangguan fungsi ginjal terjadi usaha-usaha
untuk mengkompensasi kekurangan ini, yang di tandai dengan hiperfiltrasi,
hipertensi, yang kemudian dapat menyebabkan kerusakan pada glomerulus, dan pada
akhirnya terjadi gagal ginjal terminal.
B. PENYEBAB GAGAL GINJAL
Ada tiga
penyebab gagal ginjal , yaitu:
a.
Prerenal:
1) Hipovolemia
(luka bakar, diare dengan dehidrasi berat, gagal jantung, perdarahan karena
trauma bedah atau obstetri dan ketoasidosis dabetik).
2) Hipotensi
atau hipoperkusi (syok karena sepsis, kardiogenik, dan anafilaktik, operasi
jantung, sindroma nefrotik berat, sirosis hepatik, dan sidroma hepatorenal).
b.
Renal
1) Semua
kelainan renal (GNA, sindroma uremik hemolitik, vaskulitis sistemuk, nefritis
interstisial akut, obstruksi tubular dan nekrosis tubular akut).
2) Nefrotoksin
(obat – obatan, antara lain : amino glikosit sefalosporin, ampoterisin B; agen
radio kontras, logam berat, bahan organik dan mioglobin pada crush sindrome).
3) Kelainan
pembuluh darah (trombosis atau emboli arteri renalis, vena renalis, dan oleh
karena obat indometasin).
4) Kelainan
post renal yang menimbulkan iskemi ginjal.
c.
Post renal
1) Obstruksi
ureter (kalkuli, bekuan, tumor, kelainan kongenital antara lain: ureteropelvic
junction dan ureterovesical junction).
2) Obstruksi
uretra (pada klep uretra posterior, adanya divertikulum, striktur, uretrokel,
hidrokolpos dan tumor).
C. DIIT PADA PENDERITA GAGAL GINJAL
Diit Retriksi Protein (DRP) atau biasa disebut
diit rendah protein merupakan diit yang bisa digunakan bagi penderita gagal
ginjal yang dapat memperlambat kemunduran fungsi ginjal pada penderita –
penderita yang sudah mengalami gangguan ginjal. Hal ini sangat diperhatikan
karena dapat memperlambat penderita masuk kedalam tahap Gagal Ginjal Terminal
(GGT).
Konsep dasar diit rendah protein
adalah memberikan protein dalam jumlah terbatas bersama dengan jumlah energi
yang cukup.
1.
TUJUAN DIIT
a.
Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan
faal ginjal
b.
Menurunkan kadar ureum dan creatinine darah
c.
Mencegah/mengurangi retensi garam/air di dalam
tubuh.
2. SYARAT
DIIT
a.
Protein
yang diberikan harus disesuaikan dengan keadaan faal ginjal, tidak boleh terlalu kurang atau terlalu tinggi. Semakin berat keadaan faal ginjal maka sedikit pula
pemberian protein. Hal Ini dapat diketahui dari “nilai uji penjernihan creatinine” (Creatinine
clearance test = CCT atau GFR) dan
dengan pengukuran asupan nitrogen agar stabil keadaannya juga dapat menggunakan
kreatinin serum dan kadar ureum.
b.
Lemak yang dibatasi terutama lemak tak jenuh
c.
Kalium dibatasi pada kegagalan faal ginjal
glomerulus, bila jumlah urin kurang dari 400 ml/hari.
d.
Natrium diabatasi pada gegalan faal ginjal
dengan hipertensi berat, hiperkalemia, udema, uliguria/anuria.
e.
Kecukupan kalori harus diperhatikan dan zat-zat
nutrisinya agar tidak mengganggu metabolism aktivitas atau pertumbuhan dan
supaya protein tubuh tidak di pecah untuk energy
f.
Banyaknya kebutuhan cairan yang diperlukan
yaitu sama dengan banyaknya urin maksimal dalam sehari ditambah banya cairan
yang dikeluarkan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml/hari).
3. MACAM DIIT DAN INDIKASI PEMBERIAN
Menurut keadaan penderita dan
berat penyakit dapat diberikan :
a.
Diit rendah protein I : 20 g protein
Bentuk
makanan tergantung pada keadaan penderita dapat cair, saring atau lunak,
makanan ini kurang dalam kalori, protein, kalsium, besi dan thiamin. Diit
diberikan selama beberapa hari saja sementara menunggu tindakan yang lebih tepat
misalnya dialisa.
b.
Diit rendah protein II : 40 g protein
Bentuk
makanan lunak/biasa, makanan cukup kalori dan semua zat gizi kecuali protein
dan thiamin.
c.
Diit protein sedang : 60 g protein.
Makanan
diberikan dalam bentuk lunak/biasa makanan cukup kalori dan semua zat-zat gizi
pada penderita yang mengalami dialisa.
Disamping
ketiga macam diit diatas dapat pula diberikan diit rendah protein dengan 30g
protein dan diit protein sedang 50g protein.
A.
ANJURAN MAKANAN PENDERITA GAGAL GINJAL
a. Diit Rendah Protein I
·
Pagi, Siang, Sore
1)
Bubur Maezena
2)
Susu
3)
Bubur / nasi tim
4)
Telur Ceplok saus tomat
5)
Tumis sayuran papaya
6)
Sup sayuran.
7)
Pisang
8)
Teh manis
·
Pukul 10.00, pukul 16.00 dan pukul 20.00
1)
Kue talam
2)
Teh manis ager nanas
3)
Teh manis sirup
b.
Diit Rendah Protein II dan Protein sedang
·
Pagi, Siang, Sore
1)
Nasi tim
2)
Telur ceplok
3)
Tumis labu siam
4)
Susu Nasi tim
5)
Ikan panggang saos tomat
6)
Ca sayur
7)
Pepaya
8)
Teh manis Nasi tim
9)
Daging bistik
10)
Sup sayuran
11)
Pisang
12)
Teh manis
·
Pukul 10.00, 16.00 dan pukul 20.00
1) Kue
talam
2) Teh
manis ager nenas
3) Teh manis
pisang susu
B.
TABEL KEBUTUHAN KALORI DAN PROTEIN YANG
DIANJURKAN
Umur dan Jenis Kelamin
|
Berat (kg)
|
Kalori (kkal)
|
Protein (Gr/ kg/ hari),
Bila:
|
||
20-10
|
5-10
|
<5
|
Pria dan Wanita di bawah 1 tahun :
0-2
bulan
|
4
|
120
|
1,7
|
1,5
|
1,3
|
2-6
bulan
|
7
|
110
|
1,6
|
1,4
|
1,2
|
6-12
bulan
|
9
|
100
|
1,4
|
1,2
|
1,0
|
Pria dan Wanita lebih dari 1 tahun :
1-2 th
|
12
|
91
|
1,6
|
1,4
|
1,2
|
2-3 th
|
14
|
85
|
1,3
|
1,1
|
1,0
|
3-4 th
|
16
|
87
|
1,4
|
1,2
|
1,1
|
4-6 th
|
19
|
84
|
1,2
|
1,0
|
0,9
|
6-8 th
|
23
|
86
|
1,2
|
1,0
|
0,9
|
8-10 th
|
28
|
78
|
1,1
|
0,9
|
0,8
|
Umur lebih dari 10 tahun
Pria :
10-12 th
|
35
|
71
|
1,0
|
0,9
|
0,7
|
12-14 th
|
43
|
62
|
0,8
|
0,7
|
0,6
|
14-18 th
|
59
|
50
|
0,8
|
0,7
|
0,6
|
Wanita :
10-12 th
|
35
|
64
|
1,1
|
0,9
|
0,7
|
12-14 th
|
44
|
52
|
0,9
|
0,7
|
0,6
|
14-16 th
|
52
|
46
|
0,8
|
0,7
|
0,6
|
16-18 th
|
54
|
42
|
0,8
|
0,7
|
0,6
|
Demikian artikel x-asuhan keperawatan yang berjudul
Diit Untuk Penderita Gagal Ginjal. jika ada yang ingin mendownload artikel Diit Untuk Penderita Gagal Ginjal sepenuhnya bisa didownload disini
0 Komentar untuk "Diit Untuk Penderita Gagal Ginjal"