ASUHAN KEPERAWATAN DEKOMPENSASI KORDIS

Asuahan Keperawatan  Dekompensasi Kordis

Add caption
A.    KONSEP DASAR
1.    Pengertian
    Dekompensasi kordis adalah suatu  keadaan dimana terjadi penurunan  kemampuan fungsi kontraktilitas  yang berakibat pada penurunan  fungsi pompa jantung (Tabrani, 1998; Price ,1995).
2.    Etiologi
    Mekanisme fisiologis yang menyebabkan  timbulnya dekompensasi kordis adalah keadaan-keadaan yang meningkatkan beban  awal, beban akhir atau yang menurunkan kontraktilitas miokardium. Keadaan yang meningkatkan beban awal seperti regurgitasi aorta, dan cacat septum ventrikel. Beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi stenosis aorta atau hipertensi  sistemik. Kontraktilitas miokardium dapat menurun pada infark miokard atau kardiomyopati.  Faktor lain yang dapat menyebabkan jantung gagal sebagai pompa adalah gangguan pengisisan ventrikel ( stenosis katup atrioventrikuler ),  gangguan pada pengisian dan ejeksi ventrikel (perikarditis konstriktif dan temponade jantung). Dari seluruh penyebab tersebut diduga yang  paling mungkin terjadi adalah pada setiap kondisi tersebut mengakibatkan pada gangguan penghantaran kalsium di dalam sarkomer, atau di dalam sistesis atau fungsi protein kontraktil ( Price. Sylvia A, 1995).
3.    Patofisiologi
    Berdasarkan hubungan antara aktivitas  tubuh dengan keluhan dekompensasi  dapat dibagi berdasarkan klisifikasi sebagai berikut:
a.    Pasien dg P. Jantung tetapi tidak memiliki keluhan pd kegiatan sehari-hari.
b.    Pasien dengan penyakit jantung yang menimbulkan hambtan aktivitas hanya sedikit, akan tetapi jika ada kegaiatn berlebih akan menimbulkan capek, berdebar, sesak serta angina.
c.    Pasien dengan penyakit jantung  dimana aktivitas jasmani sangat terbatas dan hanya  merasa sehat jika beristirahat.
d.    Pasien dengan penyakit jantung yang sedikit saja bergerak langsung menimbulkan sesak nafas atau istirahat juga menimbulkan sesak nafas.
B.    Konsep Asuhan Keperawatan
1.    Pengkajian
a.    Aktivitas dan Istirahat
Gejala :  Mengeluh  lemah, cepat lelah, pusing, rasa berdenyut dan berdebar. Mengeluh sulit tidur (ortopneu, dispneu paroksimal nokturnal, nokturia, keringat malam hari).
Tanda:    Takikardia, perubahan tekanan darah, pingsan karena  kerja, takpineu, dispneu.
b.    Sirkulasi
Gejala:    Menyatakan memiliki riwayat demam reumatik hipertensi, kongenital: kerusakan arteial septal, trauma dada, riwayat murmur jantung dan palpitasi, serak, hemoptisisi, batuk dengan/tanpa sputum, riwayat anemia, riwayat shock hipovolema.
Tanda:    Getaran sistolik pada apek, bunyi jantung; S1 keras, pembukaan yang keras, takikardia. Irama tidak teratur; fibrilasi arterial.

sepenuhnya bisa didownload disini
tunggu 5 detik dan klik SKIP AD
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "ASUHAN KEPERAWATAN DEKOMPENSASI KORDIS"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top